Sudah tahukah anda tentang fungsi dan kegunaan dari setiap bagian yang ada di mikroskop?
Banyak orang yang berpendapat bahwa mikroskop merupakan alat yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terutama pada cabang ilmu mikrobiologi yang khusus mempelajari objek atau organisme dengan ukuran yang tak terdeteksi mata normal.
Tujuan awal penciptaan mikroskop untuk menguak kehidupan makhluk-makhluk yang hidup di sekitar kita . Dengan demikian, Fungsi mikroskop yang paling utama adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran mikroskopis. Namun seiring perkembangan waktu, jenis-jenis mikroskop mulai beragam dan masing-masing memiliki fungsi yang lebih detil.
Meskipun semua fungsi tersebut masih mengakar pada fungsi utamanya untuk mengamati objek dengan ukuran mikroskopis. Ada beragam jenis mikroskop, Garis besar dibagi ke dalam dua kelompok yakni mikroskop cahaya dan mikroskop listrik atau elektron. Keduanya masih dibagi lagi ke dalam beberapa jenis mikroskop dengan fitur-fitur yang memnambah fungsinya lebih detil.
Contohnya mikroskop cahaya yang dibagi ke dua kelompok yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Kedua jenis alat ini memiliki fungsi mikroskop yang lebih detil. Keduanya ditujukan untuk meneliti bagian dalam satu sel dengan menggunakan cahaya lampu. Mikroskop jenis lainnya adalah mikroskop digital. Jenis yang satu ini sudah tersambung dengan sistem komputer sehingga hasil pengamatan jauh lebih detil secara otomatis akan didokumentasikan di komputer.
Mikroskop Biologi dibagi menjadi 2 :
1. Mikroskop binokuler adalah mikrosko p yang terdiri dari satu lensa dua okuler
2. Mikroskop trinokuler adalah mikroskop yang dilengkapi dengan monitor Fungsi dari setiap bagian mikroskop.
berikut adalah bagian - bagiannya :
• Lensa okuler terdapat satu, dua, atau tiga buah yang melekat pada bagian tubuh dan berhadapan langsung dengan mata pengamat serta berfungsi untuk memperbesar bayangan obyek pengamatan.
• Cermin yang terdiri dari dua sisi yang berbeda yaitu cermin datar dan cermin cekung dengan fungsi untuk menangkap cahaya lalu meneruskannya ke kondensor.
• Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke objek.
• Diafragma yang terletak di bagan bawah kondensor berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke objek yang diamati.
• Makrometer(Pemutar Kasar)Makrometer berfungsi sebagai pemutar kasar sehingga objek bisa dilihat jelas ke pembesaran kecil (5x dan 10x)
• Mikrometer berfungsi sebagai pemutar halus sehingga objek dapat dilihat dengan jelas pada pemesaran besar (40x daari 100x)
Perbedaan Mikroskop Binokuler Dengan Monokuler.
Mikroskop Monokuler
Mikroskop Monokuler atau “Compound light microscope” diartikan sebagai jenis mikroskop yang dilengkapi dengan satu lensa okuler. Jenis mikroskop ini masuk ke dalam kelompok mikroskop cahaya yang digunakan untuk mengamati detil di dalam sebuah sel. Sumber cahaya yang akan digunakan dalam meneliti bagian dalam sel pada mikroskop monokuler ini berasal dari lampu.
Lensa okuler pada mikroskop monokuler sangat mudah digunakan dibandingkan dengan lensa okuler pada mikroskop binokuler. Mikroskop Binokuler sama seperti mikroskop monokuler, jenis ini juga digolongkan ke dalam kelompok mikroskop cahaya yang digunakan dengan tujuan meneliti bagian dalam sebuah sel.
Jika pada mikroskop monokuler hanya terdapat satu lensa okuler, maka pada mikroskop binokuler dijumpai dua lensa yang terdiri atas lensa objektif dan juga lensa okuler. Kedua lensa ini saat digunakan di kedua mata sang peneliti akan menciptakan efek tiga dimensi pada benda yang diteliti.
Sumber cahaya yang digunakan pada mikroskop binokuler ini adalah cahaya lampu. Adapun kemampuan pembesarannya tidak terlalu besar. Kisarannya berbeda untuk masing-masing jenis lensa. Untuk lensa objektif sekitar 1 kali sampai 2 kali sementara itu untuk lensa okuler perbesarannya 10 kali hingga 15 kali.
Mikroskop binokuler
Mikroskop binokuler menggunakan lensa objektif dengan ukuran yang besar sebab pada bagian atasnya terdapat sistem lensa lainnya yang dibuat terpisah sehingga pada posisi paralel. Pada mikroskop ini juga dijumpai jalur cahaya yang terpisah pada bagian kanan dan juga kiri.
Mikroskop binokuler ini memiliki kelemahan dan juga tentu sejumlah kelebihan.
- sistem aperture numerical-nya yang dibatasi oleh keberadaan jalur beam, atau dikenal dengan istilah cahaya ganda. Kekurangan ini membuat orang atau peneliti yang hendak menggunakan mikroskop binokuler mensetting diameter objektif agar lebih besar.
mikroskop denga lensa majemuk ini juga memiliki kelebihan yaitu
- tidak adanya kondensor dan jarak kerja yang cukup panjang serta kedalaman pandang yang memadai.
0 komentar:
Posting Komentar